Tujuan kehidupan adalah berbuah dan buah itu dinikmati orang lain bukan diri sendiri. Makanya jangan hanya bertumbuh saja tapi harus menghasilkan sesuatu yang menjadi berkat bagi banyak orang.
1 Korintus 2:9 (TB) Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Dilayani oleh Ps Jefrey yang langsung membuka khotbah dengan cerita video yang baru saja ia saksikan tentang warung kopi starbucks, yang membuka gerai dan meresmikan kedainya di Shanghai. Yang berbeda hanya saja kali ini (di Shanghai) bekerjasama dengan Alibaba. Tidak hanya desian interiornya yang menarik tapi juga kreatif.
Beberapa perusahaan khawatir ketika invest di China, sementara Starbucks terjadi sebaliknya. Pada saat yang lain butuh ide, starbucks muncul dengan ide kreatifnya.
Banyak diantara kita yang terjebakn didalam rutinitas dan tidak bekerja dengan semangat yang tinggi. Sementara itu kebosanan mulai muncul menekan produktivitas.
Dunia semakin berkembang dan berubah, yang dulunya luarbiasa sekarang menjadi biasa saja, yang dulu trend sekarang menjadi kuno.
Itu sebabnya penting menjadikan excelent bukan pencapaian tetapi semangat yang tidak pernah putus. Penting untuk mengerti bahwa perubahan dibutuhkan.
Yohanes 15:1-2 (TB) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Tujuan kehidupan adalah berbuah dan buah itu dinikmati orang lain bukan diri sendiri. Makanya jangan hanya bertumbuh saja tapi harus menghasilkan sesuatu yang menjadi berkat bagi banyak orang.
Tentang perubahan selalu ada 2 apakah mau memimpin atau dipimpin oleh perubahan.
Memimpin perubahan berubah terlebih dahulu sebelum perubahan itu datang sementara dipimpin perubahan dipaksa berubah kalau tidak akan tergerus dengan zamannya.
Kalau dipaksa berubah akan memakan biaya lebih besar ketimbang melakukan perubahan terlebih dahulu.
Tahun ini temanya Reimagine, memikirkan ulang, membayangkan kembali. Kita perlu memikirkan ulang agar keluar dengan inovasi-inovasi yang segar.
Kejadian 15:1-6 (TB) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Abram sendiri takut dan khawatir akan masa depan tanpa keturunan. Bahkan ia menurunkan ekpectasinya dan mulai menyalahkan Tuhan. Sehingga Tuhan berkata langsung kepadanya tentang keturunannya.
Firman Tuhan dapat mengubahkan kehidupan kita bahkan satu ayat saja. Bahkan dalam kehidupan Abram, yang ia lihat hanya hambanya saja (sebagai pewaris hartanya) sementara anak kandungnya tidak dilihat.
Sementara keturunan Abram sudah ada dalam kenyataan Tuhan dan inilah yang tidak dilihat Abram.
Selama ini pemandangan kita sempit dengan pemandangan yang terbatas, ini yang melemahkan kita sama dengan abraham.
Terlalu sibuk dengan apa yang sehari-hari dihadapi terjebak dalam rutinitas, sehingga kehilangan pandangan jauh kedepan dan masa depan yang lebih baik.
Kita harus keluar sejenak. Bisa keluar dari rutinitas bisa keluar liburan bisa saja keluar dari pekerjaan yang melelahkan.
Bahkan sekelas Abram saja sudah penat dam melihat ketidakmungkinan, makanya Tuhan ajak keluar sebentar untuk melihat kemungkinan lainnya.
Maka itu ada istilah Thinking out of the box, keluar untuk menyegarkan, keluar untuk memperbaiki sudut pandang. Keluar untuk masuk lagi ke dalam dengan perspektif yang berbeda dan lebih baik.
Tentang Imajinasi
Tidak ada yang menghalangi untuk berimajinasi, karena hantaman dan rutinitas terkadang imajinasi itu lenyap.
Ada kutipan bagus dari Einstein tentang imajinasi.
Semua keadaan yang sudah ada sekarang hasil dari imajinasi sebelumnya. Yang diperlukan hanya imajinasi, awal yang baik untuk memulai sesuatu.
Efesus 3:20 (TB) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Tuhan tidak takut dengan imajinasi yang ada dalam kita.
Tuhan mau kita mau jadi kepala bukan ekor, Tuhan mau kita menjadi bintang dan garam.
Bayangkan kembali bagaimana kehidupan terjadi kalau Yesus bersama kita.. Lets Reimagine.
Happy Sundae :)
Komentar
Posting Komentar