Langsung ke konten utama

Kehidupan yang berkelimpahan



Kita akan kehilangan apa yang tidak bisa kita kelola. Mungkin bukan gaji besar atau bonus yang besar tapi cara yang baik untuk dapat mengelola apa yang sudah dimiliki.

Kolose 2:7 (TB)  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Rangkuman pengetahuan yang didapat untuk bulan Juli 2017 ini ada dalam Yohanes 10:10 (TB)  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Mengerti tentang kata cukup dan tidak memikirkan diri sendiri serta berbagi kepada orang lain apa yang lebih ditangan kita. 

Melayani bukan dengan kekurangan tapi melayani dengan apa yang melimpah di kita. 

Salah satu artis papan atas jaman jadul Lionel Richie pernah berujar dengan segala apa yang dimiliki, harta berupa uang hingga ketenaraan yang ada dimaksudkan supaya ia bisa berbagi dengan yang lain. 

Kita tidak bisa berbagi jika kita dalam kondisi bertahan. Kita hanya bisa memberi kalau kita merasakan kepenuhan. 

Banyak cara berfikir keliru yang tidak mengerti bagaimana mengelola yang baik apa yang sudah dimiliki. Untuk mengerti arti CUKUP kita harus pandai mengelola apa yang sudah ditangan.

3 hal yang harus dipahami agar memiliki hidup yang berubah dan berkelimpahan.

1. Leadership. Bicara pengaruh, penambahan dan pengurangan nilai yang kita anut. 

2. Relationship. Penting sekali untuk dikuasai, pertemanan bisa membawa dampak positif juga buruk. Sebab siapa yang dekat akan menentukan masa depan kita.

3. Stewardship. Mengelola apa yang ada ditangan kita. 


Kita akan kehilangan apa yang tidak bisa kita kelola. Mungkin bukan gaji besar atau bonus yang besar tapi cara yang baik untuk dapat mengelola apa yang sudah dimiliki.

Bukan cuman uang yang harus dikelola, waktu adalah contoh lain yang harus dikelola dengan baik. 

Analoginya adalah atlet yang harus mengelola energi yang dimiliki. Seperti pelari yang lari lebih dulu diawal belum tentu menang, pengaturan energi diperlukan agar tidak kehabisan nafas dan tenaga ditengah lomba.

Cara berfikir harus selalu diperbaharui agar tidak masuk kedalam empty level (masuk kedalam keadaan was-was). Ide-ide baik dan kreatifitas harus selalu diasah agar tidak memiliki jiwa-jiwa yang kosong. 

Amsal sendiri berujar dalam Amsal 11:24-25 (TB)  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Masih ingatkan kisah Yusuf ketika dimintai pendapat oleh firaun, intinya adalah menyimpan 20 persen dari 100 yang dihasilkan.

Pada saat zaman susah bukan berarti kita harus ikut susah. Pada saat sulit bukan berarti kita harus ikut susah.

Memang tidak semuanya mudah untuk dilakukan. Untuk dapat melakukan hal ini, tidak ikut susah dan kesulitan diperlukan displin dan komitmen untuk sebuah hal (dalam kasus Yusuf menyisihkan 20 persen).

Pada saat kesulitan akan terjadi perpindahan kekayaan yang cepat.  

2 Korintus 9:6-8 (TB)  Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Bukan living in minimum yang Tuhan mau tapi living in maximum.


Sekelas raja seperti Firaun menyingkirkan gengsinya dan membiarkan Yusuf mengelola yang merupakan mantan tahanan. Terkadang gengsilah yang membuat kita jatuh terlalu dalam tanpa bisa diselamatkan lagi. 

Happy Sundae

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup yang berpengaruh.

    Setelah beberapa waktu lalu menikmati pertunjukkan musikal BUN dari JPCC , kembali minggu ini berkesempatan kebaktian di JPCC Annex Room, Niko.   Pembukaan langsung diberikan ayat 1 Timotius 4:12 (TB)  Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Minggu ini dilayani langsung oleh Ps. Jose Carol. Pengaruh adalah memiliki kemampuan atau kuasa yang bisa mempengaruhi perilaku atau pendapat orang lain. Jadi hidup ada hanya 2 pilihan, dipengaruhi atau mempengaruhi. Orang yang berpengaruh biasanya memiliki jabatan tinggi, temuan penting, atau adalah sesuatu yang membuat seseorang berbeda dari yang lain. Pengaruh itu harus memiliki indeks dampak pengaruh. 1. Change, dampak dari pengaruh yang menyebabkan seseorang terpengaruh dan berubah 2. Teritori, dampak dari perubahan lintas wilayah. 3. Berapa lama penga

Be the best (Excellent)

Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.   Akhirnya setelah beberapa minggu istirahat, minggu ini dapat kembali merasakan siraman kasih Tuhan.  Biar agak santai, ambil kebaktian yang ke 2 jam 10.30 di Hotel Niko. Yess, dilayani oleh Ps Jefrey Rahmat.  Dibuka dengan ayat Titus 3:14 (TB)  Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah. Kalau saja di negeri ini banyak diisi oleh orang-orang excellent. Kebanyakan orang senang berada diarea rata- rata. Sementara excellent berada Jauh diatas rata-rata.

Masih tentang Tujuan Hidup

Semakin sibuk memikirkan diri sendiri semakin sulit menemukan Pupose. Karena tujuan hidup kita selalu memenuhi dan melayani orang banyak.  Efesus 4:23-24 (TB)  supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.  Purpose by Ps. Jefrey Rahmat. Siapakah saya sebenarnya? Apa potensi hidup saya? Kemana saya pergi? Apa tujuan dalam hidup saya? Atau kenapa saya dilahirkan? Biasanya muncul ketika mentok dengan permasalahan yang besar. Apa tujuan dan alasan kenapa kita dilahirkan? Kenapa saya ada? Kenapa...kenapa dan kenapa? Penting bagi kita untuk mengetahui mengapa, bukan sekedar meniru tapi mengapa sesuatu itu terjadi. Itu akan membawa pengertian kepada kita yang mencarinya. Kita dilahirkan dengan tujuan.  Atau ada rencana yang tertulis untuk kita.  Alasan kita ada hari ini karena Tuhan memiliki rencana atas kita. Kita mungkin tida