Persepektif Signifikan adalah Iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih.
Menjadikan hidup kita berdampak dan tidak terlupakan. Ini hal yang akan dibahas. Yesus hanya hidup 33 tahun bahkan kehidupannya berdampak hingga saat ini.
Apapun peran kita, dapat mengubahkan bagi sekitar dan masa depan kita.
Significance (berdampak) berhubungan dengan Self confidence (percaya diri).
Percaya diri tidak terlepas dari self esteem (harga diri). Terkait juga dengan self image (gambar diri)
Keberadaan kita belum do well ( significance dan selfconfidence) jika keberadaan kita belum being well (self esteem dan self image).
Masih ingat ketika Yesus setelah berpuasa dan dicobai iblis.
Bedanya succes dan significance adalah orientasinya. Succes lebih kepada self oriented, significance lebih kepada berbuah dan berdampak kepada orang sekitar.
Hidup yg berdampak adalah kehidupan yang berjalan sesuai dengan rancangan Tuhan.
Hancukan gambar diri dan harga diri maka self confidence dan signficance juga akan hancur.
2 Petrus 1:5-9 (TB) Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada "iman" mu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Untuk pendidikan perlu uang (baca sekolah) sementara untuk pengetahuan hanya perlu hati yang terbuka.
Pengalaman membuka wawasan akan sebuah dimensi baru.Lakukan dan pelajari setiap hal baru dalam hidup kita.
Persepektif significance adalah Iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih.
Kekristenan bukan sekedar ekslusive segelintir orang tetapi dapat dicicipi oleh sekitar kita.
Ibarat pohon, Kasih adalah buah yg dapat dirasakan sementara iman adalah akarnya. Sementara lainnya seperti buah yang terlihat.
Semoga Tuhan menginspirasi kita semua.
Komentar
Posting Komentar