Malam ini beruntung saya masih dapat berkebaktian memuji Tuhan di HKBP Pasar Minggu, Saya diberi pengetahuan kembali mengenai Yesaya 9 :1-7. Kita telah tiba pada ibadah malam Natal tanpa terasa ditahun ini.
Sudah setahun penuh bekerja keras, ketika tiba Natal semua jerih payah itu terbayar lunas ketika berkumpul bersama di malam Natal.
Ketika Yesaya menubuatkan berita kelahiran Yesus, bangsa Israel pada masa itu ada dalam masa kesulitan. Dan mustahil didapatkan pada masa itu.
Bangsa Israel harus menanti 50 tahun lagi untuk kembali dari Babel ke Israel. Penglihatan Yesaya belum terjadi pada saat itu dan akan menjadi pada saatnya didepan.
Kita bandingkan pada saat sekarang 2000 tahun setelah kelahiran Yesus di Bethlehem berita itu sudah terjadi.
Saat ini kita sekarang menjadi umat yang bebas merdeka dalam menjalankan ibadah, terlepas dari beberapa kekuatiran dan pertanyaan yang tersirat. Setidaknya masih ada yang kita bisa syukuri bahwa keadaan kita jauh lebih baik daripada ketika Yesaya menubuatkan berita kelahiran Yesus.
Yesaya 9:4-5 (TB) (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
(9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
Sepanjang tahun 2016 pastinya kita menghadapi kuk masing-masing keluarga. Malam Natal menjawab segala pergumulan kita.
Yesaya 9:2 (TB) (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Sama seperti seseorang dalam kegelapan, secercah cahaya yang muncul menimbulkan harapan baru.
Yesaya menyapa kita dengan ayat 2. Terang yang bukan buatan manusia. Terang ini bercahaya selamanya dan tidak.membutuhkan sumber daya lainnya. Karena terang itu adalah sumber kehidupan itu sendiri. Terang ini adalah Tuhan kita Yesus Kristus.
Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Sudah sepatutnya kita hidup dalam terang, karena terang itu adalah Allah sendiri.
Kedatangan Yesus sendiri adalah atas inisiatif dan kemauanNya.
Kelahiran Yesus justru mendobrak kebiasaan manusia dan menjawab akan pertanyaan - pertanyaan manusia.
Orang tua kita sendiri akan sangat perduli kepada anaknya meskipun si anak sudah menikah, Allah kita lebih dari itu.
Hari ini telah lahir juruselamat di kota Daud. Ingat ini Natal, tidak ada yang mustahil dihadapan Tuhan.
So, Yesus sudah lahir untuk kita kenapa belum muncul senyum kepuasaan menyambut Natal kenapa kekuatiran itu belum lenyap.
Kenapa kita masih disusahkan dengan urusan duniawi. Sementara kelahiran Dia sudah membebaskan.
Jangan pesimis tetap optimis sebab Ia sudah lahir ke tengah-tengah kita.
Amin.. Selamat Malam Natal
Komentar
Posting Komentar