Langsung ke konten utama

Kebaktian Malam Natal 2016


Malam ini beruntung saya masih dapat berkebaktian memuji Tuhan di HKBP Pasar Minggu, Saya diberi pengetahuan kembali mengenai Yesaya 9 :1-7.  Kita telah tiba pada ibadah malam Natal tanpa terasa ditahun ini.

Sudah setahun penuh bekerja keras, ketika tiba Natal semua jerih payah itu terbayar lunas ketika berkumpul bersama di malam Natal.

Ketika Yesaya menubuatkan berita kelahiran Yesus, bangsa Israel pada masa itu ada dalam masa kesulitan. Dan mustahil didapatkan pada masa itu.


Bangsa Israel harus menanti 50 tahun lagi untuk kembali dari Babel ke Israel. Penglihatan Yesaya belum terjadi pada saat itu dan akan menjadi pada saatnya didepan.

Kita bandingkan pada saat sekarang 2000 tahun setelah kelahiran Yesus di Bethlehem berita itu sudah terjadi.

Saat ini kita sekarang menjadi umat yang bebas merdeka dalam menjalankan ibadah, terlepas dari beberapa kekuatiran dan pertanyaan yang tersirat. Setidaknya masih ada yang kita bisa syukuri bahwa keadaan kita jauh lebih baik daripada ketika Yesaya menubuatkan berita kelahiran Yesus.


Yesaya 9:4-5 (TB)  (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. 


(9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.


Sepanjang tahun 2016 pastinya kita menghadapi kuk masing-masing keluarga. Malam Natal menjawab segala pergumulan kita.

Yesaya 9:2 (TB)  (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Sama seperti seseorang dalam kegelapan, secercah cahaya yang muncul menimbulkan harapan baru.

Yesaya menyapa kita dengan ayat 2. Terang yang bukan buatan manusia. Terang ini bercahaya selamanya dan tidak.membutuhkan sumber daya lainnya. Karena terang itu adalah sumber kehidupan itu sendiri. Terang ini adalah Tuhan kita Yesus Kristus.


Yohanes 8:12 (TB)  Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Sudah sepatutnya kita hidup dalam terang, karena terang itu adalah Allah sendiri.

Kedatangan Yesus sendiri adalah atas inisiatif dan kemauanNya.

Kelahiran Yesus justru mendobrak kebiasaan manusia dan menjawab akan pertanyaan - pertanyaan manusia.

Orang tua kita sendiri akan sangat perduli kepada anaknya meskipun si anak sudah menikah, Allah kita lebih dari itu.



Hari ini telah lahir juruselamat di kota Daud. Ingat ini Natal, tidak ada yang mustahil dihadapan Tuhan.

So, Yesus sudah lahir untuk kita kenapa belum muncul senyum kepuasaan menyambut Natal kenapa kekuatiran itu belum lenyap.

Kenapa kita masih disusahkan dengan urusan duniawi. Sementara kelahiran Dia sudah membebaskan.

Jangan pesimis tetap optimis sebab Ia sudah lahir ke tengah-tengah kita.

Amin.. Selamat Malam Natal 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih tentang Tujuan Hidup

Semakin sibuk memikirkan diri sendiri semakin sulit menemukan Pupose. Karena tujuan hidup kita selalu memenuhi dan melayani orang banyak.  Efesus 4:23-24 (TB)  supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.  Purpose by Ps. Jefrey Rahmat. Siapakah saya sebenarnya? Apa potensi hidup saya? Kemana saya pergi? Apa tujuan dalam hidup saya? Atau kenapa saya dilahirkan? Biasanya muncul ketika mentok dengan permasalahan yang besar. Apa tujuan dan alasan kenapa kita dilahirkan? Kenapa saya ada? Kenapa...kenapa dan kenapa? Penting bagi kita untuk mengetahui mengapa, bukan sekedar meniru tapi mengapa sesuatu itu terjadi. Itu akan membawa pengertian kepada kita yang mencarinya. Kita dilahirkan dengan tujuan.  Atau ada rencana yang tertulis untuk kita.  Alasan kita ada hari ini karena Tuhan memiliki rencana atas kita. Kita mungkin tida

Semerbak Minyak (The Fragrance of Anointing)

Tema minggu ini masih seputar pengurapan ya, Mazmur 20: 6 Sekarang aku tahu bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapiNya dan menjawabnya dari sorgaNya yang kudus dengan kemenangan yang gilang gemilang oleh tangan kananNya. Keluaran 30:22-25 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:  "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal, dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.  Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus. Minyak inilah yang Tuhan gunakan untuk.mengurapi. Minyak ini punya semerbak tertentu. Analoginya adalah seorang gadis yang menggunakan minyak (parfum) tertentu.

Harta Yang Sesungguhnya

Harta duniawi membawa kita kepada Perhambaan sementara harta sesungguhnya membawa kita mendekat kepada Tuhan. Matius 6:20-21 (TB)  Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Kemajuan teknologi seringkali membuat salah kaprah dalam menentukan prioritas. Kita lebih menjunjung tinggi uang dan karir melebihi hubungan. Sehingga hubungan keluarga dan pertemenan terabaikan begitu saja.  #YOLO You Only Live Once  Kita lebih mencari stimulasi adrenalin ketimbang damai sejahtera. Kita dikondisikan menjunjung happines yang sifatnya external dan situasional ketimbang kedamaian  yang datang dari dalam.  Kita seperti dikondisikan mencari sesuatu yang instan bukan proses. Bukan semua yang lebih cepat itu lebih baik.  Kita dipaksakan memiliki segala sesuatu yang kekinian. Kita tidak pernah diajarkan belajar kata cuku